Temu Akademik Teknik Informatika UNUGIRI Jadi Wadah Suara dan Harapan Mahasiswa

Bojonegoro – Pada Sabtu, 19 April 2025, Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) mengadakan kegiatan Temu Akademik yang bertempat di Gedung Pascasarjana Lantai 3. Acara ini mengusung tema:
 “Keluhan Mahasiswa, Jangan Hanya Didengar, Harus Diatasi!”

Temu Akademik merupakan forum resmi yang mempertemukan mahasiswa dengan pihak program studi, fakultas, dan jajaran kampus guna membahas isu-isu akademik, fasilitas, dan layanan pendidikan. Acara ini dirancang sebagai wadah partisipasi aktif mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi secara langsung dengan harapan bisa menghasilkan solusi konkret.

Tema kegiatan ini diangkat dari keresahan umum mahasiswa terhadap banyaknya keluhan yang selama ini dianggap hanya sekadar formalitas. Mahasiswa berharap, melalui forum ini, suara mereka benar-benar diperhatikan dan ditindaklanjuti, bukan sekadar didengar tanpa perubahan nyata.

Di dalam forum dihadiri oleh Ibu Ainu Zuhriyah, S.Kep., Ns., M.Pd., Direktur Direktorat Akademik, Kemahasiswaan, dan Keagamaan (AKK), Bapak M. Jauhar Vikri, M.Kom, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Bapak Mula Agung Barata, M.Kom, Kaprodi Teknik Informatika, Bapak Afril Efan Pajri M.Kom, Sekretaris Prodi Teknik Informatika, serta Bapak Sahri M.Pd.I dan Bapak Guruh Putro Dirgantoro, M.Kom, sebagai dosen Prodi Teknik Informatika. Tak lupa dengan teman-teman teknik informatika dari perwakilan delegasi kelas untuk mewakili aspirasi dari teman mereka.

Transparansi UKT dan Fasilitas Jadi Sorotan

Salah satu sorotan utama adalah ketidakjelasan pengelolaan UKT yang dinilai tidak seimbang dengan fasilitas kampus yang diterima. “UKT mahal, tapi fasilitas kampus masih minim. Tolong pihak kampus terbuka ke mana uang itu dialokasikan,” ujar salah satu mahasiswa.

Bapak M. Jauhar Vikri, M.Kom., mewakili pihak fakultas, menjelaskan bahwa saat ini pihak FST telah mengajukan proposal kebutuhan 33 kelas serta perbaikan fasilitas seperti AC, lampu, dan jaringan WiFi. “Kami sudah ajukan perbaikan dan saat ini beberapa titik sudah mulai dikerjakan. Termasuk rencana pembangunan lab tambahan dan peningkatan kapasitas internet,” tuturnya.

Keluhan Pengajaran dan Komunikasi Dosen

Mahasiswa juga menyampaikan keluhan tentang dosen yang jarang hadir serta metode pembelajaran yang kurang efektif. Salah satu mahasiswa menyatakan, “Kami butuh bimbingan langsung, bukan hanya tugas mandiri. Kalau dosen tidak hadir, bagaimana kami bisa memahami materi dengan baik?”

Menanggapi hal itu, Ibu Ainu Zuhriyah, S.Kep, Ns, M.Pd. dari Direktorat AKK menjelaskan bahwa keterbatasan jumlah dosen menjadi kendala utama. “Saat ini rasio dosen belum ideal. Banyak dosen juga memiliki tanggung jawab di luar kampus. Namun kami terus berupaya memperbaiki sistem pengajaran,” ujarnya.

Masalah jadwal kuliah yang berubah mendadak juga mencuat. Mahasiswa meminta agar informasi perkuliahan disampaikan lebih awal agar bisa dipersiapkan, terutama bagi mahasiswa yang tinggal jauh dari kampus.

Fasilitas Toilet, KRS, dan Parkiran

Mahasiswa juga menyampaikan keluhan tentang toilet rusak, proses KRS yang tidak efisien, dan lahan parkir yang tidak layak. Salah satu mahasiswa menyebut, “Parkiran yang tidak beratap membuat motor cepat rusak, apalagi saat cuaca panas. Tolong diperhatikan juga kenyamanan kami dari hal-hal sederhana seperti itu.”

Bapak Mula Agung Barata menyampaikan solusi untuk KRS berupa surat rekomendasi, sedangkan Bapak M. Jauhar Vikri menjelaskan bahwa perbaikan toilet dan penataan lahan parkir sudah direncanakan dan dalam tahap pengerjaan. “Toilet gedung belakang akan diperbaiki, sedangkan untuk parkiran, akan dibuat di halaman belakang dan ditanami rumput agar air mudah meresap,” jelasnya.

Ouput Kegiatan Temu Akademik ini ditutup dengan harapan bahwa semua aspirasi yang telah disampaikan tidak berhenti pada catatan, tetapi dapat segera ditindaklanjuti. Mahasiswa ingin kampus hadir sebagai mitra dalam membangun lingkungan belajar yang nyaman, transparan, dan berorientasi pada kemajuan bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *